Senin, 02 November 2020

TOWING AND LASHING

 






Tiga hal yang penting dalam towing dan lashing survey:

-----Kondisi Tug Boat & Barge-----------------
-----Cargo-------------------------------------------
-----Towing arrangement serta lashing------

    Towing and lashing survey bisa berarti sebuah inspection atas kelayakan sebuah kapal tugboat untuk menarik kapal tongkang beserta dengan  muatan yang dibawanya aman dari pelabuhan muat sampai dengan pelabuhan tujuan sehubungan dengan kelaiklautannya.


                                                                       TUG BOAT




                                                              1. Hull

    Pemeriksaan kondisi lambung kapal/hull apakah layak laut sesuai sertificate dan peraturan-peraturan (regulasi) yang berlaku, pada pemeriksaan ini meliputi pada pemeriksaan kondisi sheel plate, deck plate, crews compartement, engine room, side scuttles, sky lights, deck accessories, serta kekedapan watertight door opening, manholes, dan air pipes.  

                                                                            HULL


                                                 2. Main engine & Auxiliary engine

    Pemeriksaan secara visual atau engine trial. Jika perlu periksa juga log book untuk mengetahui kejadian-kejadian terhadap mesin. 

 Engine

    
  3. Navigation, communication, steering gears and safety equipment

Pastikan tersedia 1 unit radar, 1 unit VHF radio, 1 unit SSB radio.
periksa pula kondisi navigation light agar dapat berfungsi dengan baik dan safety equipment apakah dapat berfungsi dan tidak expire.


Navigation Room
                                                                            
                                                                    4. Towing Equipment

Harus terdapat 2 coil Towing line dia 3" s/d 4" diatas tugboat, 1 coil untuk digunakan dan 1 lagi untuk cadangan. Panjang towing line antara 150 s/d 200 meter.  

 
Towing Line

                                                                           5. Towing braidles

Towing braidles ini dipasang pada tongkang yang ditunda dan diikat pada towing chock (smith pad eye/smith bracket) dan dalam kondisi baik serta belum terdapat serat-serat baja yang terputus.
                                   
Braidles

                                                                            
                                                                                   6. Shackles

Shackle yang harus tersedia diatas tug boat disesuaikan dengan kapasitas bollard pull, minimal tersedia 3 buah untuk keperluan singgle tow 25 ton, 5 s/d 10 ton minimal 3 buah untuk penempatan shackle tersebut pada bagian antara towing line dengan braidles, dan antara braidles dengan towing chock.

Shackles


7. Towing hook

Periksa apakah towing hook dapat berfungsi dengan baik

Towing Hook

8. Towing Arch

Bagian ini berfungsi sebagai pengaman dari towing line pada saat kondisi towing.

           Towing Arch        

9. Sertificate

yang dikeluarkan BKI :
- Seaworthiness Certificate (Hull & machinery)
- Load line certificate
- Certificate of registry
-Cartificate Safety Radio
Direktorat Perhubungan Laut :
mencakup Kesempurnaan dan Lambung timbul.

10. Bunker oil
Harus dipastikan bahwa bahan bakar cukup untuk pelabuhan tujuan.
olehnya itu perlu diketahui Horse power tugboat, Fuel capacity, fuel consumption, speed, dan voyage.


Menurut jenisnya Tugboat digolongkan :


1. Ocean Tugboat : yang digolongkan Ocean Tugboat ialah tugboat dengan Horse Power (HP) lebih dari 2000 BHS, dengan panjang antara 38–76 m.

2. Coastal Tugboat : yang digolongkan Coastal Tugboat ialah tugboat dengan Horse Power (HP) antara 600 sampai dengan 2000 BHP, dengan panjang 21 – 36 m.

3. Inland Tugboat : yang digolongkan Inland Tugboat ialah tugboat dengan Horse Power (HP) dibawah 600 BHP.

4. Harbour Tug : yang digolongkan Harbour Tug ialah tugboat dengan kekuatan mesin kurang lebih 800 HP, tetapi sesuai dengan perkembangan besarnya kapal, seperti adanya super tanker, bulk carrier dan kapal penumpang samudera, Harbour Tug ada yang bertenaga sampai 3600 HP.

Menurut fungsinya dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Tugboat yang digunakan untuk membantu olah gerak kapal besar selama di pela-buhan sewaktu akan sandar atau berangkat.
2. Tugboat yang khusus digunakan untuk menangkap ikan dengan pukat tarik.
3. Tugboat digunakan untuk menunda tongkang sebagai sarana transportasi antar pelabuhan.
4. Hydroconic Tug.
5. Kort Nozzle Tug.
6. Voith Schneirder Tug.
7. Docking Tug.




                                                                                BARGE / TONGKANG




1. Hull

Pastikan draught mark, plimsoll mark tertera dengan jelas pada lambung tongkang dan periksa kondisi lambung teutama pada resiko kerusakan lambung berlubang atau bocor yang dapat menyebabkan tongkang tenggelam.   


                                                                                Hull

 
2. Deck

Memeriksa kondisi deck cargo space apakah rusak atau keropos.  


 
                                                                               Deck  Cargo

3. Double bollard dan Fender

Pemeriksaan kondisi double bollard untuk keperluan tambat dan Memeriksa ketersedian dan kondisi Half round fender atau Tire fender.



                                                                            Double Bollard


                                                                          Tire Fender

4. Tow chock/smith pad eye

Umumnya smith ini dilengkapi pin dan pengunci untuk mengikat braidles dengan kuat.


                                                                        Smith Pad Eye

5. Manhole

Manhole pada tongkang terdapat 2 buah untuk tiap kompartement/tangki. Manhole mesti dilengkapi oleh rubber gasket, tightening bolts dan bila perlu disemen agar terjamin kekedapannya.


                                                                                manhole

                                                                           
6. Sideboard beserta Stanchion

Sideboard dan stanchion berfungsi sebagai penahan barang diatas tongkang.


Sideboard with stanchion


7. Ramp door dan Lamp pole

Rampdoor adalah Alat Yang Digunakan Sebagai Sarana atau akses untuk naik ke atas  Tongkang/Barge Yang diperuntukan Bagi kendaraan untuk kegiatan bongkar muat.
Lamp pole pada tongkang terdapat pada bagian depan kiri dan kanan serta satu dibelakang bagian tengah.

                                                                        Rampdoor

Berdasarkan fungsinya Tongkang/Barge dibagi atas :

Oil Barge : jenis tongkang dengan konstruksi khusus untuk memuat berbagai jenis minyak. Bentuk bangunannya sama dengan Flattop Barge hanya ada penambahan pipa sounding, pipa udara, pipa untuk muat-bongkar bahan bakar dan tank hatch untuk setiap kompartemennya

Flattop Barge : jenis tongkang dengan konstruksi sederhana dari suatu bangunan yang diberi sekat-sekat membagi bangunan tersebut menjadi beberapa ruangan kedap air.

Flattop Oil Barge : jenis tongkang yang fungsinya di atas main deck untuk muatan dry cargo dan di dalam kompartemen dapat diisi muatan minyak (cair).

Water Barge : jenis tongkang dengan konstruksi untuk memuat air tawar. Bentuk bangun-annya sama dengan Flattop Barge dengan penambahan pipa sounding, pipa pengisian dan pipa udara di setiap kompartemennya.

Flattop Water Barge : jenis tongkang dengan konstruksi perpaduan antara Flattop Barge dan Water Barge.

Hold Barge : jenis tongkang yang konstruksinya merupakan satu atau lebih kompartemen yang terpisah, dibagian atas diberi tutup dengan wooden boards atau pontoons.

Lash Barge : jenis tongkang yang konstruksinya hampir sama dengan Hold Barge, hanya konstruksi hull merupakan kotak tidak ada swimend/rake.


Piling Barge : jenis tongkang flattop dengan penambahan alat pancang sebagai sarana untuk pekerjaan pemancangan.

Working barge : jenis tongkang flattop dengan penambahan akomodasi di atas dek untuk para pekerja, apabila mengerjakan pekerjaan di laut.

Hopper Barge : jenis tongkang dengan konstruksi khusus untuk memuat lumpur. Tongkang ini dipergunakan untuk membantu kapal keruk, untuk menampung lumpur yang telah dikeruk. Konstruksinya hampir sama dengan Hold Brage tetapi mempunyai ruangan samping dan bottom tengah yang dapat dibuka untuk membuang lumpur.

Crane barge : Tongkang yang dilengkapi alat angkat/crane.


Sistem menarik/menggandeng tongkang antara lain :
1. Tandem Tow
2. Single Tow
3. Tandem Tugs
4. Side Tow
5. Honolulu / X’mass Tree
6. Breasted Tugs


Selasa, 08 September 2020

Nitrogen Purging System (N2 Purging)






Purging Tanki & Pipa

Sebelum mengetahui fungsi dan cara kerja apa itu N2 PURGING adakalanya mengetahui Apa Itu Gas Nitrogen atau Gas Nitrogen Adalah? GAS NITROGEN (N2) adalah mengisi 78% bagian dari udara bebas atau atmosfer bumi, ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah gas inert ideal untuk menyelimuti/ Blanketing atau membersihkan/ Purging.



 

GAS NITROGEN (N2) ini dapat digunakan untuk Blanketing tangki storage di mana berbagai hidrokarbon atau bahan kimia disimpanatau digunakan untuk mengurangi kandungan oksigen ke tingkat yang aman. PURGING adalah Pembersihan, N2 PURGING adalah penggunaan GAS NITROGEN (N2) sebagai Gas Purging yang berfungsi membersihkan dan menghilangkan kadar LEL <5%, serta menurunkan Oksigen content <2%, yang dapat menimbulkan segi tiga api akibat tercampur oksigen pada pipa maupun tanki, modifikasi hot work dan perawatan rutin dalam industri MIGAS, dll.

 

A. Definisi Purge System

Nitrogen purging berarti mengurangi konsentrasi oksigen sampai dibawah Limiting Oxygen Concentration (LOC) dengan cara mengikat kadar oksigen sehingga tidak dapat bereaksi dengan gas hidrokarbon yang dapat menimbulkan ledakan/flame karena sifat gas Nitrogen (N2) tidak bereaksi terhadap senyawa lain.

B. Standard Code yang Mengatur Purge System

Dalam melaksanakan purging system, adapun yang mengatur ketentuan seperti batas minimal kadar Oksigen yang diijinkan terdapat dalam standard NFPA 69 (Standard on Explosion Prevention Systems).

C. Jenis Metode dalam Purge System

1. Displacement Purging

Metode ini umumnya digunakan untuk instalasi piping dan pipelines. Volume nitrogen yang dibutuhkan sesuai dengan volume fisik pipa. Dalam banyak kasus pipelines, bola pig launcher didorong melalui pipa oleh nitrogen pressure yang berfungsi sebagai pembersih apabila ada kerak-kerak yang masih tertinggal.

Untuk menentukan volume dari nitrogen yang digunakan, dapat menggunakan formula dibawah :

V = VoP/14.7

dimana:V=Total nitrogen volume required (scf)
Vo=Water volume of pipeline (cf)
P=Absolute pressure of nitrogen in the pipeline during purging (psia)

2. Pressurization Purging

Metode ini digunakan apabila kondisi tidak memungkinkan untuk memasukkan nitrogen ke pressure vessel. Pressure vessel diberikan tekanan yang kontinyu dan gas oksigen di dalam vessel bercampur dengan gas nitrogen dan kemudian campuran dibuang. Total volume nitrogen tergantung pada jumlah pressure yang digunakan untuk mengurangi kontaminan ke acceptance level. Dapat ditentukan dengan menggunakan formula dibawah ini:

V = 1.2nVoP/Pa

dimana:V=Total nitrogen volume required (scf)
Vo=Water volume of vessel or tank (cf)
P=Absolute pressure after pressurization with nitrogen (psia)
Pa=Absolute pressure after exhaust (psia)
n=Number of purges = C ­ log Co/(log Pa ­ log P)
Co=Initial content of gas to be removed
C=Final content of gas to be removed

3. Dilution Purging

Metode ini digunakan untuk equipment seperti kolom distilasi, reaktor, dll. Nitrogen sebagian bercampur dengan gas yang akan dibersihkan, dan kemudian campuran keluar melalui outlet yang terletak sejauh mungkin dari inlet. Nitrogen yang dibutuhkan untuk mengurangi kadar oksigen ke level yang diinginkan dapat ditentukan dengan menggunakan grafik di bawah ini dan total volume nitrogen yang dibutuhkan dapat dihitung dari formula berikut:

V = nVo

dimana:V=Total nitrogen volume required (scf)
Vo=Water volume of equipment (cf)
n=Number of nitrogen volumes required
Grafik Dilution Purging

Grafik Dilution Purging