Selasa, 20 Februari 2018

Definisi Marine Survey dan Marine Surveyor




Kembali menulis di blog ini http://marine-surveyor-indonesia.blogspot.com/ setelah sempat vakum beberapa bulan tidak hadir menyapa pengunjung blog MarineSurveyor Indonesia ini, dan kali ini saya ingin mengulas tentang Definisi Marine Survey dan arti daripada definisi Marine Surveyor itu sendiri.



Dulu mungkin saya tidak bercita-cita sebagai seorang Marine Surveyor Indonesia seperti profesi yang saya geluti saat ini, karena jujur saja saya tidak bercita-cita sebagai Marine Surveyor Indonesia ketika waktu kecil dan kanak-kanak dulu, malah cita-cita saya sebagai seorang pemain sepak bola professional namun tidak terwujud karena postur tubuh saya tidak mendukung untuk itu.

Bisa jadi sampai sekarang ini jika ditanyakan kepada anak-anak jaman sekarang pun tidak ada yang berkata akan bercita-cita sebagai seorang Marine Surveyor Indonesia, karena profesi sebagai seorang Marine Surveyor Indonesia masih sangat tidak popular, tidak seperti halnya seorang dokter, guru, pelaut ataupun pekerjaan lainnya.

Namun bukan berarti pekerjaan sebagai seorang Marine Surveyor Indonesia tidak menjanjikan masa depan yang cerah, Alhamdulillah dengan pekerjaan sebagai seorang Marine Surveyor Indonesia seperti sekarang ini yang sudah berjalan selama lebih kurang 2 tahun di salah satu perusahaan jasa marine survey swasta terbesar dan tertua di tanah air, Indonesia ini.

Pekerjaan Marine Surveyor sangat banyak jenis dan ragam kegiatannya, secara garis besar yaitu pemeriksaan atas suatu object berupa barang yang dalam hal ini bisa jadi alat angkut seperti kapal maupun keadaan barang muatannya daripada kapal laut tersebut, hal ini sesuai dengan definisi survey dan definisi surveyor menurut peraturan perundang-undangan salah-satunya  Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Marine Surveyor bekerja berdasarkan peraturan perundang-undangan salah-satunya Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia yaitu Permendag RI No. 14/M-DAG/PER/3/2006 yang menyebutkan definisi Surveyadalah sebuah kegiatan pemeriksaan atau penelitian, pengkajian ataupun pengujian dan pengawasan atas suatu object benda yang telah ditentukan baik berupa barang maupun alat angkutnya yang meliputi unsure keadaan, kondisi luar, pembungkus ataupun kemasan, mutu, jumlah, ukuran-ukuran panjang, berat maupun isi dan tanda-tanda pengenalnya serta persyaratan yang teah ditetapkan, maupun lingkungan hidup yang meliputi baku mutu air, udara, maupun daratan dan lain-lain yang terkait dengannya.

Sedangkan definisi Surveyor ataupun Marine Surveyor menurut Permendag RI No. 14/M-DAG/PER/3/2006yaitu Surveyor adalah seorang yang memiliki keahlian khusus di bidang jasa survey atas dasar disiplin ilmu dan atau memiliki Sertifikasi Profesi Surveyor yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi yang telah terakreditasi serta memiliki pengalaman kerja di bidang survey tertentu seperti Marine Surveyoryang melakukan kegiatan survey untuk mendapatkan kebenaran nyata yang hakiki atas object yang di survey.

Jenis-Jenis Pekerjaaan Marine Surveyor

Sangat banyak ragam dan jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang Marine Surveyor Indonesia tergantung keahlian dan disiplin ilmu yang dimiliki, Jenis-Jenis Pekerjaaan Marine Surveyor diantaranya sebagai berikut;

-          Marine Inspection

-          Cargo Inspection

Marine Inspection

Seorang Marine Surveyor yang mengambil spesialis bidang Marine Inspection biasanya khusus mengerjakan survey yang berkaitan dengan seluk-beluk kapal dan pemeriksaan kondisi kapal secara menyeluruh termasuk peralatan-peralatan yang ada di atas kapal  guna memastikan kapal layak berlayar dengan mematuhi semua kepatuhan akan standard dan spesifikasi daripada kapal tersebut.

Seorang Marine Surveyor dalam bidang Marine Inspection diharapkan dapat bekerja secara mandiri dan independent sesuai dengan kode etik marine surveyor karena Seorang Marine Surveyor adalah seorang yang memiliki keahlian khusus di bidang marine survey untuk melakukan inspeksi, pengawasan dan pemeriksaan kapal laut guna memantau dan melaporkan kondisi sebenar dari kapal laut tersebut, pemeriksaan biasanya meliputi kondisi umum struktur kapal dan bagian-bagian kapal laut, mesin kapal dan peralatan-peralatan navigasi kapal, komunikasi kapal dan safety perkapalan.

Marine Inspection berkaitan dengan bisnis marine dan maritime terutama pihak-pihak seperti pemilik kapal (owner), pencharter kapal, Asuransi Kapal, P&I Club, Perusahaan Pelayaran (shipping company), Classification (kelas kapal), Perusahaan Pertambangan (Oil & Gas Company) dan banyak lagi kepentingan bisnis marine yang membutuhkan hasil laporan seorang marine surveyor ini.

Berikut ini contoh kegiatan jasa survey kapal khususnya dalam bidang marine survey atau marine inspection diantaranya sebagai berikut;

MARINE INSPECTION

1)     On Hire / Off Hire Survey

2)     Bunker Survey

3)     Container Inspection

4)     Damage Investigation

5)     Towing and Lashing Survey

6)     Condition Survey

7)     Follow up Survey

8)     Tally and condition survey

9)     Inspection for cargo quantity and condition during stuffing and un-stuffing

10)  Pre-shipment and Pre-loading Survey

11)  Weighing and measuring

12)   Pre break-bulk, opening seals/unsealing

13)   Cargo damage survey

14)   Cargo sampling

15)   Loading & discharging supervision

16)   Pre Purchase Surveys

17)   Free Gas Survey

18)   Expedite Survey

19)   Draft Survey

20)   Hold Cleanliness

21)   Tally and Condition Survey

22)  Measuring and Condition Survey

23)  Cargo Insurance

24)   Investigation Survey

25)   Weighing Survey


Cargo Inspection

Selain di bidang Marine Inspection yang lebih banyak menangani kapal sebagai alat angkut dalam transportasi laut sebagai salah satu mata rantai dalam bisnis di bidang bisnis marine dan maritime dan bisnis perdagangan secara global, maka seorang Marine Surveyor juga dituntut untuk dapat mengerjakan peneletian, pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang muatan daripada kapal tersebut.

Barang muatan kapal sejatinya di golongkan ke dalam 2 garis besar jenis muatan yaitu; Jenis Muatan Cair dan Jenis Muatan Kargo Curah/Padat.

Contoh jenis muatan cair seperti Minyak Mentah dan turunannya seperti minyak solar (MGO), minyak bensin (Gasoline), Minyak Tanah (kerosene), Minyak pesawat terbang (Avtur), LPG atau gas yang dicairkan, Methanol, Naphtha dan Minyak dari tumbuh-tumbuhan seperti survey Minyak Sawit (CPO), survey minyak kelapa (CNO) dan lain sebagainya,. Dan untuk muatan padat ataupun kargo curah bisa seperti barang tambang yakni Batubara, Bauksit, Pipa-Pipa Besi, material rig dan lain sebagainnya, berikut ini contoh pekerjaan jasa marine survey khususnya untuk pemeriksaan muatan kapal laut;

LIQUID CARGO AND GAS

1)     Loading / Discharging Supervision

2)     Loss Control / Cargo Damage Survey

3)     Shore / Ship Tanks Cleanliness Survey

4)     ROB Inspection

5)     Sampling and Analysis

6)    ROB Fuel Consumption/bunker survey

7)    Pre-shipment inspection

8)    Tank cleanliness inspection

9)   Oil losses inspection

10)   Bunker Survey
Demikian dulu tulisan dari kami seorang Marine Surveyor Indonesia yang tinggal di pulau Batam ini, semoga berguna dan bermamfaat bagi anda, terima kasih atas kunjungan anda ke blog ini http://marine-surveyor-indonesia.blogspot.com

Discharging Survey Steel Pipe On Board MV. Thorco Triumph

Mv. EARTH OCEAN arrived at Kabil, Batam, Indonesia on February 21, 2018 for Discharging of cargo of Steel Pipe from PT. Bredero, Kabil, Batam, Indonesia. She is Mv. EARTH OCEAN berthing at Jetty No. 5 of SCN Port, (Sarana Citra Nusa Kabil Port) on February 21, 2018 at 0500 hrs (hours local time).

Before Discharging , the cargo was stacked at open yard of PT. Bredero premises was stowed on open yard and not properly covered with plastic sheet for protection and exposed to weather and dust. The cargoes were open end pipe both side without end caps protector, in looses packed and coated. Prior to loading some of the cargoes were found unclean, dust stained, spot rusted and slightly scratched at several places on externally and internally surface. 
Loading Survey Steel Pipe On Board MV. Thorco Triumph
Loading Survey Steel Pipe On Board MV. Thorco Triumph

The cargoes were loaded on to the cargo holds from the truck trailers by using 1 (one) unit ship’s derrick crane of 30 tons SWL each. Loading on the vessel in smooth condition and no cargo damaged were noted prior to and during Loading on board MV. “THORCO TRIUMPH” at Sarana Citra Nusa (SCN) Kabil Port, Batam, Indonesia.
    VESSEL’S PARTICULARS

§  Name of the vessel                    : MV. THORCO TRIUMPH

§  Call Sign                                   : 3 F B T 2

§  IMO No                                   : 9625437
§  Classification                             : Nippon Kaiji Kyokai (NK)
§  Port of Registry                         : Panama
§  Flag                                        : Panama
§  Type of Vessel                          : General Cargo Ship
§  Gross / Net Tonnage                  : 9,963 / 4,544
§  Built                                        : 2012 / Higaki Shipbuilding Co., Ltd
§  LOA                                        :    127.67 M.
§  Breadth Moulded                       :     19.60 M.
§  Depth Moulded                         :       9.45 M.
§  Hatches/Holds                          :  2 / 2
§  Capacity of cargo hold                :  18,601 M3
§  SWL of Derricks                        :  2 x 30 MT Deck Cranes
§  Main Engine                              :  MAN B&W 6S35MC 4200kW  
§  Owner                                     :  Thorco Shipping A/S



Loading Survey Steel Pipe On Board MV. Thorco Triumph
Loading Survey Steel Pipe On Board MV. Thorco Triumph

   CARGO PARTICULARS
  • Packing List No.SI376/2013 PO No. SGAST13.0169-CITRA
Description of Goods :
     Casing, 13-5/8”OD, 88.2PPF, SM125S, R-3, VAM SLIJ-II C/W PROTECTOR INSTALLED 
§  Quantity                        :  368 Packages
§  Gross Weight                 :  585.710 MT
§  Shipper                         :  PT. CITRA TUBINDO
                                         Jl. Hang Kesturi 1
                                         Kabil-Batam, Indonesia
§  Consignee                     : Sumitomo Corporation Asia & Oceania Pte Ltd
                                        Singapore
§  Port of loading                : Kabil Port – Batam , Indonesia
§  Port of discharge            : Luanda, Angola
§  Ocean Vessel                 : MV. THORCO TRIUMPH
 


The Marine Surveyor Indonesia was conduct the Loading Survey Steel Pipe On Board MV. Thorco Triumph acting on behalf of CCIC Singapore.

Senin, 12 Februari 2018

Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 1 dari 10
PENDAHULUAN
Penentuan berat muatan (weight determination) di atas tongkang dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:
1. draft survey
2. data atau tabel yang sangat minim
3. overhang
Sebelum kita memasuki penentuan berat muatan di atas tongkang, sebaiknya diingat kembali bagaimana menyusun muatan yang baik di atas sebuah tongkang. Secara teori tidak jauh dari apa yang dilaksanakan dalam penyusunan muatan didalam kapal pada suatu palkah, dimana harus diingat :
1. Jenis muatan yang akan dimuat.
2. Draft yang terjadi tidak melebihi draft maksimum yang diijinkan.
3. Space yang cukup tanpa ada ruangan yang tersisa.
4. Tinggi muatan tidak menjadikan jarak GM nol atau negatif
5. Lashing yang cukup baik dan kuat sehingga muatan tidak mudah bergerak/bergeser.
6. Tongkang mempunyai trim kurang lebih 1 foot by stern dan tidak ada kemiringan/ list.
Ketelitian dari metode ini sangat tergantung pada keaktifan dan keuletan dari surveyor pelak-sana masing-masing.
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 2 dari 10
1. DRAFT SURVEY
Dengan draft survey diperlukan data yang lengkap dari kapal/tongkang, seperti Hydrostatic Table, draft correction to perpendiculars table, tank tables dengan trim correction, density correction dan lain-lain. Untuk menghitung jumlah muatan dengan Metode Draft Survey akan dibicarakan dalam sessi tersendiri.
2. WEIGHT DETERMINATION WITH MINIM DATA OR TABLES
Kita memaklumi bahwa tongkang umumnya dilengkapi dengan data (table-tabel) yang sangat minim. Selain dari pada itu tongkang dibuat bebrapa unit sekaligus (sister barges) dengan data atau table-tabel yang sangat kurang, sehingga dalam perhitungan menentukan jumlah muatan dipakai metode yang sangat sedehana juga, tetapi tidak lepas dari pinsip perhitungan draft survey, yaitu Hukum Archimedes (berat benda yang mengapung di air adalah sama dengan berat cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut).
Dalam penentuan berat disini diperlukan beberapa persyaratan, antara lain:
 umumnya untuk muatan curah
 tongkang cut-up
 ada data GRT (Gross Register Tonnage)
Perhitungan ini dilakukan apabila :
- kita ingin mengetahui berat dari muatan yang dimuat atau dibongkar
- mencocokan kebenaran berat muatan dengan timbangan/ukuran dari darat.
Untuk maksud tersebut kita harus mengetahui/mendapatkan data :
- Gross Register Tonnage (GRT) tongkang.
- Visual draft (sarat) tongkang sebelum dan sesudah muat/bongkar.
- Jenis dan ukuran (dimensi) dari tongkang.
- Berat Jenis (SG) dari air di mana tongkang mengapung.
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 3 dari 10
Untuk lebih jelasnya perhatikan 2 contoh berikut :
Contoh Pertama
Sebuah tongkang cut-up type mempunyai ukuran L = 230 ft, B = 60 ft, D = 14 ft. Tongkang tersebut dalam keadaan kosong mengapung di air yang mempunyai SG = 1.023, mempunyai draft rata-rata 2.1 ft. Setelah dimuati batubara , secara visual didapatkan draft rata-rata = 10.25 ft dan SG air = 1.024.
Berapa jumlah batubara yang telah dimuat. (Data : panjang lunas = 180 ft, GRT= 1514.7)
Sebelum Pemuatan (Initial)
Kita hitung panjang waterline (LW) :
LW = 180 + 2y
y = ( 2.1 x 25 ) : 14
= 3.75 ft.
LW = 180 + ( 2 x 3.75 )
= 187.5 ft
C ( Coefficient fineness ) tongkang = ( GRT x 100 ) : ( LxBxD )
= ( 1,514.70 x 100 ) : ( 230 x 60 x 14 )
= 0.784
Menghitung displacement dari tongkang :
Displ. = ( LW x B x draft ) x C : 35
= ( 187.5 x 60 x 2.1 ) x 0.784 : 35
= 23,625 x 0.784 : 35 = 529.20 l/t.
Menghitung koreksi Displacement karena SG :
Koreksi density = ((1.023 – 1.025 ) : 1.025) x displ.
= - 1.058 l/t
Displacement yang telah dikoreksi = 529.20 – 1.058 = 528.142 l/t.
L = 230
25
L = 180
W
L
y
y
25
3
2
1
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 4 dari 10
Setelah tongkang dimuati batubara, kita hitung Final Displacement :
Panjang garis air ( LW ) = 180 + 2 y
y = ( 10.25 x 25 ) : 14
= 18.3 ft
LW = 180 + 36.6
= 216.6 ft
Coefficient fineness : C = 0.784
Displacement = ( 216.6 x 60 x 10.25 ) x 0.784 : 35
= 2,983.88 l/t
Displacement setelah dikoreksi dengan density koreksi.
Koreksi density = ((1.024 – 1.025) : 1.025) x displacement
= - 2.984 l/t
Displacement yang telah dikoreksi = = 2,983.88 – 2.984 = 2,980.896 l/t
Jumlah muatan yang telah dimuat :
INITIAL : 528.142 l/t
FINAL : 2,980.896 l/t
Total muatan : (2,980.896 – 528.142) = 2,452.754 l/t
Contoh kedua
Tongkang cut-up type dengan ukuran L = 180 ft; B = 50 ft; D = 10 f, mempunyai draft rata-rata 8.5 ft diatasnya terdapat muatan asphalt curah. Tongkang tersebut mengapung pada air dengan SG 1.024; setelah muatannya dibongkar semua secara visual didapatkan draft rata-rata 2.0 ft dan SG air 1.023. Berapa jumlah asphalt curah yang telah di bongkar.
(data panjang lunas 144 ft; GRT = 749).
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 5 dari 10
Penyelesaian :
Initial :
LW = 144 + 2 x
X = (8.5 x 18) : 10
= 15.3
LW = 144 + (2 x 15.3) = 174.6 ft
Menghitung Coefficient fineness
C = (GRT x 100) : (L x B x D)
= (749 x 100) : (180 x 50 x 10)
= 0.832
Menghitung Displacement
Displ. = (LW x B x draft) : 35 x C
= (174.6 x 50 x 8.5) x 0.832 : 35
= 1763.96 l/t
Koreksi density = (1.024 – 1.025) x 1763.96 : 1.025
= - 1.72 l/t
Displacement setelah dikoreksi = 1762.24 l/t (Initial)
Final
Menghitung panjang garis air :
LW = 144 + 2 x
X = (2.0 x 18) : 10 = 3.6
LW = 151.2 ft
Menghitung Displacement
Displ. = (LW x B x draft) : 35 x C
= (151.2 x 50 x 2.0) x 0.832 : 35
= 359.424 l/t
L = 180
18
L = 144
W
L
x
x
18
3
2
1
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 6 dari 10
Koreksi density = (1.023 – 1.025) x 359.424 : 1.025
= - 0.70 l/t
Displacement setelah dikoreksi = 358.724 l/t (Final)
Jumlah asphalt curah yang telah di bongkar :
Initial = 1,762.240 l/t
Final = 358.742 l/t
Asphalt yg. dimuat = 1,403.498 l/t
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 7 dari 10
3. METODE OVERHANG
Cara ini hanya dilaksanakan, apabila :
- tongkang dengan tipe cut-up.
- tidak ada tabel atau data.
- semua pihak (concerned parties) setuju perhitungan kuantitas muatan dilaksanakan dengan metode overhang.
Perhitungan disini caranya adalah sama dengan jika kita menghitung volume sebuah prisma, dimana jika volume yang kita peroleh tadi kita kalikan dengan berat jenis air dimana tongkang mengapung adalah sama dengan berat dari tongkang tersebut. Jadi kita harus mencari/ mengukur demensi dari tongkang, misalnya sebelum pemuatan/pembongkaran dan sesudah pemuatan/pembongkaran.
Demensi tongkang yang kita ukur adalah : panjang dan lebar tongkang, freeboard tongkang, bagian haluan dan buritan tongkang yang tergantung ke air (overhang).
Tahap-tahap Pelaksanaan :
1. Diukur terlebih dahulu : panjang tongkang (Pj) dan lebar tongkang (Lb) dengan meteran (usahakan yang tidak elastis meterannya).
Misalkan, dalam hal ini tongkang sedang melakukan pemuatan. Sebelum pemuatan tongkang terbenam sampai ke garis air WL.
2. (Lihat segitiga ABC dan segitiga OPQ).
3. Ukurlah freeboard BC dan PQ.
L 1
Q
P
S
R
O
D
E
B
C
L = 180
L
W 1
W
A
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 8 dari 10
4. Tentukan titik B dan titik P; ukurlah AB dan OP.
5. CQ (bagian tongkang yang terpotong air), katakanlah sebagai LOA1, dapat dihitung = (AO – AB – OP).
Setelah selesai pemuatan, tongkang ternyata terbenam sampai ke garis air W1L1.
6. Dengan cara yang sama, seperti tersebut diatas, ukurlah freeboard DE dan RS.
7. Ukurlah DR = ES (LOA2) seperti cara nomor 5.
Sekarang kita mempunyai : - Lb (lebar tongkang),
- BC – PQ (tinggi prisma CESQ),
- CQ (bagian tongkang yang terpotong air sebelum pemuatan
- ES (bagian tongkang yang terpotong air setelah pemuatan)
Dari ke-empat ukuran (demensi) tersebut diatas dapat dihitung volume dari bagian tongkang yang mengalami keterbenaman, sebelum pemuatan sampai setelah selesai pemuatan, yaitu :
Volume = (CQ + SE) x ½ (BC – PQ) x Lb.
Jika Volume dikalikan dengan BD air, maka diperoleh kuantitas muatan yang dimuat.
Seandainya tongkang mengalami trim atau senget, maka yang dipakai dalam perhitungan adalah rata-ratanya, baik freeboards, bagian tongkang yang terpotong air (kiri/kanan) sebelum dan sesudah pemuatan maupun berat jenis air (sebelum/sesudah pemuatan).
Perhitungan kuantitas muatan yang dibongkar dilakukan dengan cara yang sama dengan yang tersebut diatas.
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 9 dari 10
Certificate No.
Date :
Applicant(s) :
Barge :
Tugboat :
Port : Cargo :
Declared :
Quantity
Un/Loading
LOA (m) :
Breadth (m) :
Depth (m) :
MEASUREMENT METERS.
INITIAL SURVEY
FINAL SURVEY
From :
To :
Date :
From :
To :
Date :
OVERHANG, FWD. PORT
STBD
MEAN
OVERHANG, AFT. PORT
STBD
MEAN
TOTAL OVERHANG
EFFECTIVE LOA
(a)
(b)
FREEBOARD, PORT FWD
MID
AFT
STBD FWD
MID
AFT
MEAN
(c)
(d)
OBSERVED DENSITY,
(e1)
(e2)
AVERAGE DENSITY,
(e)
AVERAGE EFFECTIVE LOA (a + b)/2
(f)
SINKAGE (c – d)
(g)
QUANTITY UN/LOADED : (e) x (f) x (g) x Breadth = . . . . . . . . m/t.
Remarks & Sea Condition :
Tug Master, Surveyor,
( ) ( )
AISI NO. 004
PROVISIONAL REPORT OF BARGE
QUANTITY DETERMINATION (OVERHANG)
Weight Determination o/b Barges
Asosiasi Independent Surveyor Indonesia Hal 10 dari 10
Certificate No.
Date :
Applicant(s) :
Name of Barge :
Voyage/Towage : From To :
Draft Forward, Port : m.
Stb. : m.
Draft After, Port : m.
Stb. : m.
Distance : nmiles.
Estimated Time of Arrival :
Port Of : . . . . . . . . . . . .
Tug Master, Surveyor,
( ) ( )
AFT
FOREWARD
STOWAGE PLAN

Selasa, 06 Februari 2018

PT. Binaga Ocean Surveyor Melaksanakan Bunker Survey Di Kapal Offshore Support Vessel MERMAID NUSANTARA

Bunker Survey Di Kapal Offshore Support Vessel MERMAID NUSANTARA

Pagi itu dalam perjalanan ke kantor perusahaan jasa marine survey PT. Binaga Ocean Surveyor saya di telepon oleh teman "Bro, bisa gak bantu saya untuk mengawasi Bunker Survey di kapal OSV.MERMAID NUSANTARA, jujur saja kemaren menggunakan perusahaan lain untuk mengerjakan survey ini, namun bukan saya yang menunjuk surveyornya", singkat cerita saya oke kan permintaan teman ini, dan kami janji ketemu di La Kopi Cafe di kawasan KDA Batam Centre untuk membicarakan lebih banyak hal terkait karena berkaca pada pengisian bunker sebelumnya kapal mengalami susut yang lumayan banyak, penerimaan bunkernya berkurang 50 Kilo Liter.

BerCerita tentang Bunker Survey, tentunya ada baiknya kita cari tau dulu apa sih tujuannya teman saya, oh ya teman saya namanya Pak Mario Casillas dari PT. Yavindo Sumber Persada adalah sebuah perusahaan Niaga Umum BBM (Bahan Bakar MInyak) yang mensuplai pengisian bahan bakar minyak untuk bunker ke kapal-kapal yang banyak di pulau Batam ini, kembali ke tujuan Bunker Survey adalah untuk Menghitung jumlah bunker yang di terima oleh kapal suppiy/shore tank saat di pelabuhan muat atau pelabuhan bongkar dan atau Menghitung banyaknya sisa bunker di kapal (ROB)sebelum pengisian /transferring dimulai dan setelah selesai pengisian /transferring .


Untuk mencapai tujuan diatas, maka pihak pemilik kapal atapun penyewa kapal dan atau pun supllier Bunker akan menggunakan Jasa Marine Survey guna memastikan proses Bunker Survey berjalan lancar sesuai aturan dan kaidah yang berlaku, untuk mencapai tujuan itu maka seorang Marine Surveyor setidak menyiapkan beberapa peralatan survey yang akan di gunakan untuk survey bunker setidaknya seperti umumnya alat pelengkapan surveyor kapal yaitu antara lain;

PERALATAN
Kalkulator 12 dijit atau sejenisnya
Alat tulis (Pena ,buku&from perusahhan)
Sounding Tape
Alat ukur (Meteran)
Water/oil paste
Tank sounding Form dan bunker survey from
Safety shoes ,safety Helmet ,Life Vest, Respirator ,Safety Clothes ,Sarung Tangan.

PELAKSANA
Surveyor
Asisten surveyor


LANGKAH KERJA MARINE SURVEYOR

Tiba lah saatnya Bunker Survey di laksanakan, pagi itu sekitar jam 7 pagi  di penghujung bulan September, di tanggal 30 September 2016 kapal tongkang pembawa minyak solar yang mau di supplai ke kapal OSV. Mermaid Nusantara sudah datang dan saling merapat, kapal tongkang atau sering disebut Bunker Barge bernama lambung ASTA CHAISUN II, segera saja kami tim Marine Surveyor PT. Binaga Ocean Surveyor (BOS) segera menuju ke kapal, oh ya kapan ini lagi lego jankar atau anchorage di wilayah laut Kabil, jadi tidak sandar di pelabuhan makanya kami menggunakan Pilot Boat (boat pandu) ke tengah laut untuk menjangkau kapal OSV. MERMAID NUSANTARA dan Kapal MT. ASTA CHAISUN II dan MT. ASTA RAYA yang membawa muatan 500,000 Liter minyak solar atau MGO (Marine Gas Oil) atau HSD (High Speed Diesel) ini.


BUNKER SURVEY DI TONGKANG (BUNKER BARGE)

Marine Surveyor kami menemui Kapten /juragan kapal supply, bagi anda Marine Surveyor atau siapa pun yang berminat dengan pengetahuan tentang Bunker Survey ini, boleh di simak beberapa hal penting yang kalian harus perhatikan ketika naik ke kapal Bunker Survey diantaranya sebagai berikut;
-Pelajari loading information /tank table dan pastikan kebenarannya  (approved by class atau di kalibrasi)
-Catat draft untuk menentukan Trim dan Heel
-Periksa dan ukur (sounding & ullaging )semua tanki bunker yang ada di kapal
-Periksa suhu bunker di tiap-tiap tanki.
-Dapatkan volume bunker di semua tanki sebelum kegiatan pengisian atau pembongkaran  (initial).
-Setelah selesai  muat/ bongkar bunker ,ulangi langka seperti pada sebelumnya muat/bongkar
-Tentukan jumlah /volume bunker di kapal setelah muat /bongkar bunker (Final)
-Selisih Final dan initial sama dengan jumlah bunker yang diterima /diserahkan oleh tongkan dengan koreksi +/- pemakain tongkang mulai dari saat muat/bongkar sampai dengan selesai muat ,bila ada.
-Setelah voleme bunker  dalam setiap tanki ditentukan ,gunakan berat jenis  (density Values) dari bunker yang di supply sebagai konversi untuk menentukan berat .
-Tentukan juga jumlah kandungan lain kalau ada ( air,sedimen ,gold) kemudian di buat catatan apakah kandungn itu sudah termasuk atau belum dalam jumlah bunker.

BUNKER SURVEY DI KAPAL OSV. MERMAID NUSANTARA
Setelah selesai pemeriksaan di Kapal Supplier BUnker nya selanjutnya kita beranajk ke kapal sebelahnya, yaitu Kapal OSV. Mermaid Nusantara yang akan di isi Bunker Minyak nya, beberapa hal penting yang kalian harus perhatikan ketika naik ke kapal Bunker Survey diantaranya sebagai berikut;
Temui chief  Engineer untuk Melakukan Bunker Survey dan minta kepadanya untuk member tahu bagian deck untuk tidak melakukan kegiatan pemuatan ,pemindahan air ballast /air tawar dll yang dapat mempengaruhi draft atau Trim/list kapal sampai selesainya pengukuram ROB bunker.

Periksa dan catat draft kapal kemudian jadikan menjadi Actual Draft untuk mendapatkan trim dan hell kapal.

Usahakan agar Trim sekecil mungkin dan kapal berada dalam kondisi upright position selama pengukuran .

Lakukan Gauging  (Sounding / ullaging) untuk semua tanki bunker sebelum kegiatan bongkar muat bunker di mulai (intial)bersama dan disaksikan oleh Chief Engineering atau senior Engineering  yang di tugaskan Fihak kapal untuk itu .sebelum melakukan gauging ,periksa tinggi sounding tape,pipa sounding ,dan apakah fuel additive di tambahkan ke viva sounding.

Periksa suhu bahan bakar di setiap tanki –jika thermometer tidak tersedia ,khusus ny double  bottom tanks supaya menggunakan suhu air lain saat itu suhu kamar mesin untuk tangki-tangki dalam kamar mesin .Untuk settling dan sewer thaks ,gunakan suhu bunker dalam tanki tersebut.

Setelah selesai gauging ,hitung kuantitas bunker yang ada dalam tanki dengan menggunakan table kalibrasi/ tank calibration table kapal dengan koreksi trim dan hell/list kapal.pastikan bahwah sounding table yang di berikan pihak kapal benar dan sesuai dengan nomor tangki -2 yang di ukur.

Setelah volume bunker dalam setiap tanki di tentukan,gunakan berat jenis (density values)dari bunker receipt terakhir sebelumnya sebagai konversi untuk menentukan berat .Bunker yang tersesisa dikapal biasanya dihitung dalam metric ton,bukan meter kubik.
Setelah selesai muat /bongkar bunker ,ulangi langka-langkah seperti pada initial untuk mendapatkan jumlah ROB BUNKER pada saat Final.
Selesai Final dan initial sama dengan jumlah ROB bunker yang diterima atau dibongkar di/dari kapal dengan dikoreksi +/- Pemakaian kapal mulai dari initial sampai dengan final adalh jumlah bunker yang di terima.
Tentukan juga kandungan lain bila terdeteksi  seperti air dan sidemen lain-lain kalau ada ,kemudian dibuat catatan apakah kandungan itu sudah termasuk atau belum dalam jumlah bunker yang di terima.
 Tiba-tiba Surveyor saya memberikan laporan, penerimaan bunker survey susut dari angka penerimaaan yang seharusnya, dan dari teman-teman yang sebelumnya mempunyai pengalaman mengerjakan Bunker Survey di kapal ini juga pernah menceritakan hal yang sama, kok bisa hilang lagi gini? kemana lari minyaknya?

Harus di ingat, kurang/Susut atau shorted dalam Bunker Survey bisa jadi memang minyaknya hilang raib di ambil sama oknum nakal, namun bisa juga susut terjadi hanya diatas kertas dan perhitungan saja tapi secara fisik minyak itu ada gak berkurang, di sini seninya mengerjakan Bunker Survey terlalu banyak drama nya.
Untuk di ketahui saja setidaknya Berikut 10 Cara Menghindari Kekurangan Muatan Saat Bunker Survey ke kapal laut, silahkan disimak biar bunker survey nya aman dan minyak tidak susut atau hilang sewaktu bunker survey, yaitu ;
1. Awas Tabel Kalibrasi Kapal di Ganti
    Pelaut harus jeli memriksa buku tabel kapal milik bunker barge apakash sudah terkalibrasi dengan baik, buku tabel kablirasi kapal yang original harus disertain stempel dari class atau badan yang berwenang.
2. Panjang Pita Sounding Tidak Akurat
    Pastikan sounding taoe yg digunakan dimulai dari angka Nol dan tidak ada sambungan
3. Pipa Sounding di Modifikasi
    Terkadang ada juga pelaut atau bunker club yang tidak baik dengan berbuat memodifikasi pipa soundingan dengan memberi penghalang di ujung pipa sounding dengan kondom atau penghalang lainnya, makanya pastikan tinggi reference height sama dengan yg ada di buku tabel kalibrasi kapal.
4. Hasil Sounding NOL belum tentu isi tanki kapal kosong
    Hasil sounding menunjukan angka nol belum tentu tidak ada minyak di dalam tanki maka periksa berdasarkan buku tabel kalibrasi kapal
5. Hati-hati ada transfer antar Tanki maupun pemamfaatan Gravitasi
    Minta stowage plan muatan bunker kapal sebelum di mulai bunker dan harus di cek semua tanki kapal tanpa terkecuali bukan hanya tanki yag mau di bongkar saja untuk bunker survey
6. Awas efek Cappucino (busa dari pemompaan udara selama prose bunker survey)
   anda harus tau apa itu "Cappuccino Effect" yang merupakan istilah untuk busa foam yang ada diatas minyak sebagai hasil dari pemompaan ketika bunker survey sedang berlangsung, pastikan ketika akan di sounding minyak sudah stabil dan tidak ada lagi "Cappuccino Effect".
7. Hati-hati bila ada Permainan Density atau Temperature
   Mintalah Certificate of Quality daripada bahan bakan minyak yang akan di supply bunker ke kapal kita untuk menghindari permainan density dan temperature ketika Bunker Survey Calculation di lakukan, namun ini dilakukan untuk Bunker Survey dengan penerimaan muatan dalam satuan Metric Tons saja.
8. Barge Sample Manifold
    Usahakan untuk memasang Bunker Sample Kit di ujung manifold pasa saat memasang hoses connected untuk melihat secara visual akan hal-hal yang mencurigakan dari pada minyak yang dipompa dari kapal bunker barge
9. Hati-hati ketika pelaksanaan Bunker Survey yang molor selesainya ketika Pilot sudah Boarding on Board, Banyak bunker club memamfaatkan keterbatasan waktu bunker survey dengan alasan terlambat datang padahal waktu bunker survey sudah dekat atau mepet dengan pandu naik kapal.
10. Hati-hati Flowmeter haya ditiup angin jika Bunker Survey menggunakan Flowmeter reading sebagai acuan penerimaan angka bunker survey di atas kapal.

Selamat Pagi Teman, Pelanggan dan Sahabat Marine Surveyors salam dari kami perusahaan Jasa Marine Surveyor hubungi kami di nomor 08127015790 Jasa Marine Surveyor jika memerlukan Jasa Marine Surveyor PT. Binaga Ocean Surveyor

Kembali ke judul cerita Bunker Survey Di Kapal Offshore Support Vessel MERMAID NUSANTARA, kapal Mermaid Nusantara adalah jenis kapal pendukung kegiatan pengeboran minyak lepas pantai khususnya untuk mendukung penyelaman bawah laut, kapal OSV. Mermaid Nusantara ini milik perusahaan Thailand yaitu Mermaid Maritime Public Company Limited, barusan kapal ini memenangkan kontrak baru untuk senilai 10 Juta Dollars Amerika untuk kegiatan di Natuna Offshore di pengeboaran lepas pantai milik Premier Natuna selama 70 hari kerja, nah kegiatan Bunker Survey Di Kapal Offshore Support Vessel MERMAID NUSANTARA ini adalah untuk mengisi minyak selama perjalanan ke lokasi proyek baru mereka di Laut Natuna, Indonesia.

Yang pengen tau detail kapal ini, berikut saya tuliskan ship particulars dari kapal Offshore Support Vessel MERMAID NUSANTARA sebagai berikut;

Name of the Vessel        : MERMAID NUSANTARA
Type of vessel                : Offshore Support Vessel
Port Of Registry            : Jakarta
Flag                               : Indonesia
Call Sign                       : PLLN
IMO Number                : 9483061
MMSI No.                    : 525003272
Classification                : BKI / American Bureau Shipping Registered (ABS)
Built                             : 2010
Dimension                    : L X B X H    : 80.00 m x 20.40 m x 8.00 m
Gross Tonnage / Nett Tonnage    : 5,001 / 1,425
Owner                          : Miclyn Express Offshore Pte Ltd, Singapore

Nah bagi anda yang membutuhkan jasa Marine Surveyor untuk Bunker Survey silahkan menhubungi perusahaan Jasa Marine Survey yang paling bagus dan handal dan kredibel di bawah ini;

PT. Binaga Ocean Surveyor
Kabil Industrial Estate
Ruko CNN Blok D3 No. 3 Batu Besar, Nongsa, Kabil, Batam 29467-Indonesia
Phone : +62778 7100034
Fax. : +62778 7372503
Mobile/Direct Call 24 Hrs : +628127015790
Email :
info@binaga-ocean.com
W
ebsite :http://binagaoceansurveyor.com


Jumat, 02 Februari 2018

PT. Binaga Ocean Surveyor was an Excellent Marine Surveyor at Batam, Indonesia.

PT. Binaga Ocean Surveyor was present to provide an excellent service for marine surveying in Batam and all of Indonesian port. Our Marine Surveyor will ensure that your cargo in good lifting and to obtained the loading activity in safe condition and make sure your cargo received in good condition until received at the destination.
It is our pleasure to introduce you, our Marine Surveyor company and services in Indonesia, hope we can make cooperation in the future. 

The Binaga Ocean Surveyor is an independent professional marine consultancy firm delivering a wide range of marine survey and cargo inspection services to numerous customers especially shipowners, charterers, operators and agents. We offer large proportion of professional Marine Survey and Marine Consultancy for your shipping business. We offer the most comprehensive and professional Marine Survey services, with Competitive Rates. 


Our Services are available 24 hours all through the year for your convenience. It was a great pleasure having an opportunity from your good company, just dial +628117775790 for more information regarding Marine Survey in Batam, Indonesia.

Therefore, we would like to have the opportunity to conduct different or other kind of jobs which still in our scope which you may find as following:

Marine Survey and Inspection Services

    Towing Approval Survey.
    On Hire / Off Hire Survey
    Off Hire Bunker & Condition Survey
    Bunker Survey
    Container Inspection
    Damage Investigation
    Towing and Lashing Survey
    Condition Survey
    Follow up Survey
    Tally and condition survey
    Inspection for cargo quantity and condition during stuffing and un-stuffing
    Pre-shipment and Preloading Survey
    Weighing and measuring
    Pre break-bulk, opening seals/unsealing
    Cargo damage survey
    Cargo sampling
    Loading & discharging supervision
    Pre Purchase Condition Surveys
    Free Gas Survey
    Expedite Survey
    Draft Survey
    Hold Cleanliness
    Tally and Condition Survey
    Measuring and Condition Survey
    Cargo Insurance
    Investigation Survey
    Weighing Survey
    Loading or Discharging Supervision Survey.
    Stuffing survey. 
    Tank Cleanliness Survey 
    Pre-Hire Condition Survey
    Damaged Survey.
    P&I Matters Survey.
    Non Destructive Test certification.
   Lifting gear test & Assessments for heavy lifting equipment certification.
   Underwater survey.
   Tank Calibrations and issued Tanks Table
   Bathymetric survey
    Pre-shipment Inspection

Marine Survey for Liquid Cargo (Petroleum, Chemical and Palm Oil Products)
    Independent Marine Surveyor for General Cargo, Coal, Cotton, Liquid Cargo (Petroleum,   
    Chemical and Palm Oil Products) Survey and Inspection.
    Loading / Discharging Superintendence
    Loss Control / Cargo Damage Survey
    Shore / Ship Tanks Cleanliness Survey
    ROB Inspection
    Sampling and Analysis
    ROB Fuel Consumption/bunker survey
    Pre-shipment inspection
    Tank cleanliness inspection
    Oil losses inspection
    Bunker Survey

We expect to have a mutual business relationship with you in near future.
For more details our services please visit to our website http://binagaoceansurveyor.com and please do not hesitate to contact us for such inquiries.

Your kind attention and cooperation are much appreciated, we are looking forward to hearing good news from your side.

Please visit our addressed below ;
PT. Binaga Ocean Surveyor
Kabil Industrial Estate
Ruko CNN Blok D3 No. 3
Batu Besar, Nongsa, Batam, Indonesia
Phone : 08117775790
Email : info@binaga-ocean.com
Website : www.binagaoceansurveyor.com

or visiting our fans fage on media social as follows:
Fb: www.facebook.com/BinagaOceanSurveyor
Twitter: twitter.com/BinagaOcean
G+: plus.google.com/u/0/+BinagaOceanSurveyor
Youtube: www.youtube.com/channel/UCoGSNErat5LAGBPzaC_bpUA
Instagram : https://instagram.com/binaga.ocean.surveyor

PT. Binaga Ocean Surveyor is a Marine Surveyor company from Batam, Indonesia with reputable experience for marine surveying services on board the ship's and vessel.